Spread the love

1. Awal Mula Karier Snoop Dogg: Dari Long Beach ke Dunia Internasional

Snoop Dogg, yang lahir dengan nama Calvin Cordozar Broadus Jr. pada 20 Oktober 1971 di Long Beach, California, merupakan salah satu ikon paling menonjol dalam dunia hip-hop. Julukan “Snoop” sendiri berasal dari ibunya yang menganggap wajahnya mirip dengan karakter kartun Snoopy. Sejak muda, Snoop sudah aktif dalam dunia musik dan sering merekam lagu-lagu rap bersama teman-temannya di garasi.

Kariernya mulai menanjak saat rekaman demo-nya menarik perhatian Dr. Dre. Pada tahun 1992, Snoop Dogg resmi masuk ke industri musik hip hop lewat lagu debutnya  “Deep Cover” dan album legendaris Dr. Dre, The Chronic. Gayanya yang santai namun penuh karisma langsung mencuri perhatian publik.

Snoop Dogg


2. Album Debut Paling Ikonik Snoop Dogg “Doggystyle” Yang sukses Besar

Tahun 1993 menjadi tonggak sejarah ketika Snoop merilis album debut solonya, Doggystyle, yang langsung menduduki posisi puncak Billboard 200. Album ini menampilkan beberapa lagu hits seperti “Gin and Juice” dan “Who Am I (What’s My Name)?”. Gaya vokal unik Snoop yang santai namun tajam menjadi ciri khas yang tidak mudah dilupakan.

Kesuksesan album ini mengukuhkan Snoop sebagai wajah baru West Coast rap. Dalam waktu singkat, ia berubah dari rapper jalanan menjadi superstar internasional. Perpaduan lirik yang eksplisit dengan produksi musik G-Funk dari Dr. Dre menciptakan warna baru dalam dunia hip-hop.


3. Gaya Hidup Nyentrik Snoop Dogg yang Tak Terbantahkan

Snoop Dogg dikenal bukan hanya karena musiknya, tapi juga gaya hidupnya yang unik dan flamboyan. Ia kerap tampil dengan pakaian mencolok, kacamata besar, dan sering mengganti gaya rambut—terkadang kepang kecil, dreadlock, atau topi koboi.

Selain itu, Snoop juga sangat terbuka tentang kebiasaannya mengonsumsi ganja, dan bahkan menjadikannya bagian dari identitas publiknya. Ia sering tampil dalam berbagai acara talk show dengan pembawaan santai dan penuh humor, menjadikannya salah satu rapper yang paling disukai lintas generasi.


4. Transformasi Karier: Dari Rapper ke Entertainer Serba Bisa

Meski dikenal sebagai rapper, Snoop Dogg tak membatasi dirinya hanya di dunia musik. Ia mencoba berbagai bidang hiburan seperti akting, menjadi presenter acara memasak bersama Martha Stewart, hingga menjadi komentator olahraga.

Snoop juga pernah mengganti nama menjadi “Snoop Lion” pada tahun 2012 ketika ia mengadopsi gaya musik reggae dan merilis album bertema spiritual. Walau eksperimen ini tidak sepopuler karya rap-nya, hal ini menunjukkan keberaniannya untuk berekspansi dan bereksperimen dalam karier.


5. Pengaruh Besar di Dunia Hip-Hop dan Budaya Pop

Selama lebih dari tiga dekade, Snoop Dogg telah menjadi panutan dan inspirasi bagi banyak rapper muda. Ia membawa warna baru dalam dunia hip-hop dengan suara unik dan pesan-pesan yang menyentuh realitas kehidupan jalanan tanpa kehilangan sisi humoris dan santainya.

Snoop juga sering menjadi kolaborator dengan musisi lintas genre. Ia pernah bekerja sama dengan Pharrell Williams, Katy Perry, Akon, dan bahkan BTS dari Korea Selatan. Ini membuktikan bahwa pengaruh Snoop tak terbatas oleh genre atau batas negara.


6. Kehidupan Pribadi dan Aktivisme Sosial

Di balik citra nyentriknya, Snoop Dogg juga merupakan sosok keluarga yang hangat. Ia menikah dengan Shante Taylor dan di karuniai tiga anak. Snoop kerap menunjukkan kedekatannya dengan keluarga di media sosial.

 Snoop juga kerap bersuara mengenai isu keadilan sosial, terutama yang berkaitan dengan komunitas kulit hitam di Amerika Serikat.

Baca juga : Wawancara Eksklusif: Danny Sumargo Bicara tentang Mimpi dan Ambisi


Kesimpulan

 Dengan gaya hidup nyentrik, perjalanan karier yang panjang, serta kontribusi dalam budaya pop dan sosial, ia berhasil menjadi ikon global yang tak lekang oleh waktu. Dari jalanan Long Beach hingga panggung dunia, Snoop Dogg membuktikan bahwa menjadi otentik dan berani tampil beda bisa menjadi kunci kesuksesan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *